ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA RIIL DENGAN TARIF KLAIM COST PER DAY DAN OUTCOME KLINIS PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOMORBID HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS DI RSUP FATMAWATI

  • Widya Wulan Ayu Puspitaningrum Universitas Pancasila
  • Hesty Utami Universitas Pancasila
  • Yusi Anggriani Universitas Pancasila
  • Setianti Haryani RSUP Fatmawati Jakarta
Keywords: biaya riil, COVID-19; tarif klaim cost per day; rawat inap

Abstract

COVID-19 menjadi pandemi dunia yang mempengaruhi sektor kesehatan, sosial, ekonomi, dan keuangan. Kebijakan yang dibuat Pemerintah Indonesia dalam keadaan darurat untuk meminimalkan angka kematian pasien COVID-19. Pada awal pandemi, pembayaran klaim menggunakan tarif per hari (cost per day) berdasarkan lama rawat inap dan pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat fee for service, sedangkan saat ini menggunakan tarif paket INA-CBGs. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan biaya riil dengan tarif klaim cost per day dan outcome klinis pada pasien COVID-19 dengan komorbid hipertensi dan/atau DM. Penelitian dilakukan menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi kohort retrospektif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif periode Juli 2020 hingga Desember 2020 di RSUP Fatmawati. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p≤0,05) besarnya biaya riil rumah sakit dengan tarif klaim cost per day pasien COVID-19 komorbid hipertensi dan/atau DM. Terdapat hubungan bermakna (p≤0,05) antara antibiotik (Levofloxacin), antikoagulan (Heparin), kortikosteroid (Dexamethason), vitamin (Vit C + Vit D3 + Zink), obat antihipertensi (Amlodipin), obat antidiabetes (Insulin Lantus), dan obat lain (Asetilsistein) dengan outcome klinis. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara besarnya biaya riil rumah sakit dengan tarif klaim cost per day pasien COVID-19 komorbid hipertensi dan/atau DM yaitu selisih positif yang merupakan keuntungan rumah sakit yaitu rata-rata selisih positif pada 79 pasien COVID-19 dengan komorbid hipertensi Rp 111.693.429, rata-rata selisih positif pada 21 pasien COVID-19 dengan komorbid DM Rp 117.160.014, dan rata-rata selisih positif pada 26 pasien COVID-19 dengan komorbid hipertensi dan DM Rp 140.310.694. Profil obat berpengaruh terhadap outcome klinis pasien COVID-19 dengan komorbid hipertensi dan/atau DM.

 

 

References

(1) [KEMENKES RI] Kementrian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta.
(2) [WHO] World Health Organization. 2021. WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard.
(3) [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan RI. 2021. Situasi COVID-19. Jakarta.
(4) (BNPB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2021. Peta Sebaran COVID-19 Nasional.
(5) Hikayati. 2020. How to Improve the Immune System Naturally in Pandemi COVID-19?. Palembang : Universitas Sriwijaya. hlm : 120-131.
(6) [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/446/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Corona Virus Disease 2019.
(7) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2021. Merekam Pandemi COVID-19 dan Memahami Kerja Keras Pengawal APBN.
(8) [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/5673/2021 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
(9) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2014. “Fee for Service vs INA CBG’s: Mana yang Lebih Menguntungkan?”.
(10) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2020. Pedoman Tatalaksana COVID-19. Edisi 2, Agustus 2020.
(11) Tang N, Bai H, Chen X, Gong J, Li D, Sun Z. 2020. Anticoagulant treatment is associated with decreased mortality in severe coronavirus disease 2019 patients with coagulopathy. J Thromb Haemost. 2020;18(5):1094-1099. DOI: 10.1111/jth.14817.
(12) Russell, C. D., Millar, J. E., & Baillie, J. K. 2020. Clinical evidence does not support corticosteroid treatment for 2019-nCoV lung injury. In The Lancet (Vol. 395, Issue 10223, pp. 473–475). Lancet Publishing Group. DOI: 10.1016/S0140-6736(20)30317-2.
(13) COVID-19 Treatment Guidelines Panel. 2020. COVID-19 Treatment Guidelines. https://www.covid19treatmentguidelines. nih.gov/.
(14) Hemilä H, Chalker E. 2019. Vitamin C can shorten the length of stay in the ICU: a meta-analysis. Nutrients. DOI: 10.3390/nu11040708.
(15) Shakoor H, et al,. 2021. Immune-boosting role of vitamins D, C, E, zinc, selenium and omega-3 fatty acids: Could they help against COVID-19? PMID: 33308613. DOI: 10.1016/j.maturitas.2020.08.003. Epub 2020 Aug 9.
(16) Song, W., Gui, M., Wang, X., Xiang, Y. 2018. Cryo-EM Structure of the SARS Coronavirus Spike Glycoprotein in Complex With its Host Cell Receptor ACE2. PLOS Pathogens; 14(8), 1-19. DOI: 10.1371/journal.ppat.1007236. eCollection 2018 Aug.
(17) Bae DJ, Tehrani DM, Rabadia SV, Frost M, Parikh BV, Calfon-Press M, et al. 2020. Angiotensin converting enzyme inhibitor and angiotensin ii receptor blocker use among outpatients diagnosed with COVID-19. Am J Cardiol. 2020;132: 150-7. DOI: 10.1016/j.amjcard.2020.07.007. Epub 2020 Jul 12.
(18) Roeroe PAL, Sedli BP, Umboh O. 2021. Faktor-Faktor Terjadinya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2. E-Clinic. 2021;9(1):154-160. DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.32301.
(19) Bouhanick B, Cracowski J-L, Faillie J-L. 2020. Diabetes and COVID-19. Therapies. 2020;75(4):327-33. Published online 2020 May 15. doi: 10.1016/j.therap.2020.05.006.
Published
2022-12-01
How to Cite
Puspitaningrum, W. W. A., Utami, H., Anggriani, Y., & Haryani, S. (2022). ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA RIIL DENGAN TARIF KLAIM COST PER DAY DAN OUTCOME KLINIS PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOMORBID HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS DI RSUP FATMAWATI . Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 7(2), 75-86. https://doi.org/10.47219/ath.v7i2.164