FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH
Abstract
Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan, mengandung senyawa alkaloid, vitamin C, vitamin E, tanin, saponin, dan flavanoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun salam dapat diformulasikan sebagai sediaan serum yang stabil dan untuk mengetahui nilai IC50 sediaan serum ekstrak daun salam yang dapat memberikan aktivitas antioksidan. Metode penelitian ini dengan membuat sediaan serum wajah dari ekstrak etanol daun salam dengan variasi konsentrasi yaitu 1%, 3%, 5%, dan menguji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil formula serum wajah menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan kelembaban. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa F1 dengan konsentrasi 1% memiliki nilai antioksidan 37,00 ppm, F2 dengan konsentrasi 3% memiliki nilai antioksidan 29,21 ppm, dan F3 dengan konsentrasi 5% memiliki nilai antioksidan 23,94 ppm, ketiga sediaan tersebut memiliki kategori antioksidan sangat kuat. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa serum dari ekstrak etanol daun salam memiliki kestabilan fisik dan kimia dan berpotensi sangat kuat sebagai antioksidan
References
2. Lalllo, 2007 Aktivitas anti inflamasi dan penyembuhan luka dari ekstrak kulit Batang Murbei (Morus alba L.)
3. Etserlisa, dkk. 2021. Formulasi dan Uji Efektivitas Antioksidan Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walpers.) Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl-2-picrylhydrazy) : Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi. Pharmacon Vol 10 No. 1 Februari 2021.
4. Bahriul. 2014. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) dengan menggunakan 1,1 Difenil-2-Pikrilhidrazil. J.Akad.Kim.3 (3): 143-149, August 2014.
5. Sembiringing, B.S., Winarti, C. & Baringbing, B. (2017). Identifikasi Komponen Kimia Minyak Daun Salam (Eugenia Polyantha) dari Sukabumi dan Bogor. Buletin Tanaman Rempah dan Obat 12(2) : 9-15.
6. Thakre AD. 2017. Formulation and development of De Pigment Serum Incorporating Fruits Extract. Inj J Innov Sci Res Technol. 2017;2(12):330-82.
7. Yanni, D, (2018). Formulasi dan Stabilitas Sediaan Serum dari Kopi Hijau Sebagai Antioksidan. Indonesia Natural Research 2 (2).
8. Apristasari, O., Yuliyani, S. H., Rahmanto, D., & Srifiana, Y. (2018). “Famiku “Face Mist-Ku) Yang Memanfaatkan Ekstrak Kubis Ungu Dan Bengkuang Sebagai Antioksidan Dan Pelembab Wajah”. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka, 5(2), 35-40.
9. Utami, P. Dan Puspaningtyas. D.E. 2013. The miracle of herbs. Agro Media Pustaka:Jakarta
10. Budiyanto, A (2015). Potensi Antioksidan, Inhibitor Tirosinase, dan Nilai Toksisitas dari Beberapa Spesies Tanaman Mangrove di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
11. Rowe, R. C. et al., 2009. Handbook of pharmaceutical excipients, 6th Ed. The Pharmaceutical Press. London.
12. Liandhajani, Antonius & Fitria (2012). Karakteristik Dan Stabilitas Sediaan Serum Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L) Dengan Variasi Konsentrasi. Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal) Vol.7 No. 1 Juni, 2012:17-27
13. Tranggono. 2017. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. . PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta, Hal. 6.
14. Islamiyati, R dan Ika. 2018. Uji Perbedaan Aktivitas Antioksidan Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Etanol 70% dan 96% Pada Ekstrak Etanol Daun Salam Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH. Cendekia Journal of Pharmacy. E-ISSN 2599 – 2155. Vol.2, No. 2, November. 2018.
15. Fitriani, 2019. Antioksidan Ekstrak Daun Sumpit (Brucea javanica (L.). Merr) dengan Metode DPPH. Samarinda, Kalimantan Timur. Jurnal Sains dan Kesehatan,Vol. 2 No.1. p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN : 2407-6082.
Copyright (c) 2023 Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.