ANALISIS KAFEIN DAN ASAM KLOROGENAT DALAM KULIT BUAH KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis

  • Mega Karina Putri STIKes Akbidyo
  • Beta Ria Erika Marita Dellima STIKes Akbidyo
  • Happy Elda Murdiana Univeritas Kristen Immanuel
  • Eni Kartika Sari STIKes Akbidyo
Keywords: kadar asam klorogenat, kadar kafein, kulit buah kopi, limbah

Abstract

Produksi jumlah kopi sebanding dengan jumlah limbah yang dihasilkan dari proses pemisahan biji dari buahnya. Salah satu limbah tersebut adalah kulit buah. Jumlah limbah yang sangat besar belum diikuti pengelolan dan pemanfaatan yang optimal, sehingga berdampak negatif pada lingkungan. Kulit kopi mengandung kafein dan asam klorogenat yang masih dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan kadar kafein dan asam klorogenat yang terkandung di dalam kulit buah kopi arabika dan robusta.

Kulit buah kopi arabika dan robusta diekstraksi dengan akuades kemudian diekstraksi cair-cair dengan kloroform, fraksi kloroform yang diperoleh diuapkan sehingga terbentuk kristal yang mengandung kafein. Hasil tersebut dianalisis kuantitatif dengan spektrofotmetri UV. Fraksi akuades dianalisis kuantitatif asam klorogenat. Hasil absorbansi yang diperoleh dari pembacaan spektrofotmetri UV, kemudian dihitung kadar kafein dan asam klorogenat dalam sampel dan dianalisis menggunakan software SPSS.

Kadar kafein kulit buah kopi arabika sebesar 4,89% dan robusta sebesar 0,88%. Kadar asam klorogenat  kulit buah kopi arabika sebesar 0,82% dan robusta 1,03%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kulit buah kopi arabika lebih tinggi dibandingkan kulit buah kopi robusta dan kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika lebih rendah dibandingkan kulit buah kopi robusta. Uji T independent menghasilkan bahwa kadar kafein dan kadar asam klorogenat pada kedua jenis kulit kopi berbeda signifikan. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis/variestas tanaman,  asal geografis, seperti tempat tumbuh pada ketinggian yang berbeda, jenis tanah, curah hujan, waktu panen, dan intensitas tanaman terkena sinar matahari.

Produksi jumlah kopi sebanding dengan jumlah limbah yang dihasilkan dari proses pemisahan biji dari buahnya. Salah satu limbah tersebut adalah kulit buah. Jumlah limbah yang sangat besar belum diikuti pengelolan dan pemanfaatan yang optimal, sehingga berdampak negatif pada lingkungan. Kulit kopi mengandung kafein dan asam klorogenat yang masih dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan kadar kafein dan asam klorogenat yang terkandung di dalam kulit buah kopi arabika dan robusta.

Kulit buah kopi arabika dan robusta diekstraksi dengan akuades kemudian diekstraksi cair-cair dengan kloroform, fraksi kloroform yang diperoleh diuapkan sehingga terbentuk kristal yang mengandung kafein. Hasil tersebut dianalisis kuantitatif dengan spektrofotmetri UV. Fraksi akuades dianalisis kuantitatif asam klorogenat. Hasil absorbansi yang diperoleh dari pembacaan spektrofotmetri UV, kemudian dihitung kadar kafein dan asam klorogenat dalam sampel dan dianalisis menggunakan software SPSS.

Kadar kafein kulit buah kopi arabika sebesar 4,89% dan robusta sebesar 0,88%. Kadar asam klorogenat  kulit buah kopi arabika sebesar 0,82% dan robusta 1,03%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kulit buah kopi arabika lebih tinggi dibandingkan kulit buah kopi robusta dan kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika lebih rendah dibandingkan kulit buah kopi robusta. Uji T independent menghasilkan bahwa kadar kafein dan kadar asam klorogenat pada kedua jenis kulit kopi berbeda signifikan. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis/variestas tanaman,  asal geografis, seperti tempat tumbuh pada ketinggian yang berbeda, jenis tanah, curah hujan, waktu panen, dan intensitas tanaman terkena sinar matahari.

References

Martın, M.J., Pablos, F., González, A., 1998. Characterization of Green Coffee Varieties According To Their Metal Content. Anal. Chim. Acta. 358 (2): 177-183
[2] Kementrian Pertanian. 2021. Statistik Perkebuan Unggulan Nasional 2020-2022. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta : Kementrian Pertanian
[3] Rotta, N.M., Curry, S, Han, J., Reconco, R., Spang, E., Ristenpart, W., Donis-González, I.R. 2021. A Comprehensive Analysis of Operations and Mass Fows in Postharvest Processing of Washed Coffee. Resour. Conserv. Recycl. 170. 105554
[4] Supeno, B., Erwan, Ernawati, N.M.L. 2018. Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kopi Untuk Produk yang Bernilai Ekonomis Tinggi di Kabupaten Lombok Utara. Prosiding PKM-CSR. 1: 449-457
[5] Kumar, S.S., Swapna, T.S., Sabu, A. 2018. Coffee Husk: A Potential Agro-Industrial Residue for Bioprocess. Singapura : Springer Nature
[6] Prata, E.R.B.A. dan Oliveira, L.S. 2007. Fresh Coffee Husks as Potential Sources of Anthocyanins. LWT-Food Sci Technol. 40: 1555-1560
[7] Murthy, P.S. dan Naidu, M.M. 2012. Sustainable Management of Coffee Industry By-Products and Value Addition-A Review. Resources. Conserv Recycl. 66: 45-58
[8] Ameca, G.M., Cerrilla, M.E.O., Córdoba, P.Z. 2018. Chemical Composition and Antioxidant Capacity of Coffee Pulp. Ciěncia e Agrotecnologia. 42(3): 307-313
[9] Delgado, S.R., Arbelaez, A.F.A., Rojano, B. 2019. Antioxidant Capacity, Bioactive Compounds in Coffee Pulp and Implementation in The Production of Infusions. Acta Sci. Pol. Technol. Aliment. 18(3): 235-248
[10] Arpi, N., Muzaifa, M.,Sualiman, M.I., Andini, R., Kesuma, A.I. 2021. Chemical Characteristics of Cascara, Coffee Cherry Tea, Madeof Various Coffee Pulp Treatments, IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science. 709: 012030
[11] Wiliana, A., Agustin, Sherly,Kumalaputri, A.J., Abduh M.Y. 2022. Production and Characterization of Cascara Powder From Coffee Pulp. Biological and Natural Resources Engineering Journal. 6(1): 1-15
[12] Farah, A.D., Tomas D.P, Daniel P.M, Luiz C.T. dan Peter R.M. 2006. Cholorogenic Acids and Lactones in Regular and Water-Decaffeinated Arabica Coffee. J. Agric Food Chem. 54 (2): 374-381
[13] Misfadhila, S., Zulharmita, Siska, D. H. 2016. Pembuatan Kafein Salisilat secara Semisintesis dari Bubuk Kopi Olahan Tradisional Kerinci. Jurnal Farmasi Higea. 8(2): 173-188
[14] Mirwan, A. 2013l. Keberlakuan Model Hb-Gft Sistem N-Heksana – MEK – Air Pada Ekstraksi Cair-Cair Kolom Isian. Konversi. 2 (1): 32-39
[15] Belay, A. dan Gholap, A.V. 2009. Characterization and Determination of Chlorogenic Acids (CGA) in Coffee Beans by UV-Vis Spectroscopy. African Journal Of Pure And Applied Chemistry. 3 (11): 234–240
[16] Egan, H., Kirk, R. S., Sawyer, R., dan Pearson, D. 1981. Pearson's Chemical Analysis of Food, Longman Scientific & Technical. London
[17] Navarra, G., Moschetti, M., Guarrasi, V., Mangione, M. R., Militello, V. dan Leon M. 2017. Simultaneous Determination of Caffeine and Chlorogenic Acids in Green Coffee by UV/Vis Spectroscopy. Journal of Chemistry
[18] Rino, H. H. K., Sesilia, A. W., Tumewu, P. 2019. Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Tehadap Kandungan Metabolit Sekunder pada Gulma Babadotan (Ageratum conyzoides L.). Cocos. 4 (1): 1-6
[19] Babova, O., Occhipinti, A., Maffei, M. E. 2016. Chemical Partitioning an Antioxidant Capacity of Green Coffee (Coffea arabica and Coffea canephora) of Different Geopraohical Origin. Phytochemistry. 123: 33-39
[20] Burdan, F. 2015. Content of Caffeine in Coffee and In Nutritional and Medical Products. Phytochemistry. 31: 1271-1272
[21] Virhananda, M. R. P., Suroso, E., Nurainy, R., Suharyono, Subeki, Satyajaya, W. 2022. Analisis Kadar Asam Klorogenat dan Kafein Berdasarkan Perbedaan Lokasi Penanaman dan Suhu Roasting pada Kopi Robusta (C. canephora Pierre). Jurnal Agroindustri Berkelanjutan. 1(2): 245-252
[22] Mintesnot, A., dan Dechasa,N. 2018. Effect of Altitute, Shade, and Processing Methods on the Quality and Biochemical Composition of Green Coffee Beans in Ethiopia. East African Journal of Sciences. 12 (2): 87-100
[23] Tarakanita, D. N. S., Satriadi, T., Jauhari, A. 2019. Potensi Keberadaan Fitokimia Kamalaka (Phyllanthus emblica) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat Tumbuh. Jurnal Sylvia Scienteae. 2 (4): 645-654
[24] Clemente, J.M., Martinez, H.E.P., Alves, L.C., Lara, M.C.R. 2013. Effect of N and K Doses in Nutritive Solution on Growth, Production and Coffee Bean Size. Rev. Ceres. Viçosa. 60(2): 279–285
[25] Clemente, J.M., Martinez, H.E.P., Alves, L.C., Finger, F.L., Cecon, P.R. 2015. Effects of Nitrogen and Potassium on The Chemical Composition of Coffee Beans and on Beverage Quality, Maringá, 37(3): 297–305
[26] Arya, S. dan More, P. 2021. The Wastes of Coffee Bean Processing for Utilization in Food : A Review. Journal of Food dan Technology. doi: 10.1007/s13197-021-05032-5
[27] Murlida, E., Noviasari, S., Nilda, C., Rohaya, S., Rahmi, F., Muzaifa, M. 2021. Chemical Characteristics of Cascara Tea From Several Varieties of Coffee in Aceh Province. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science. 667: 012078
Published
2024-06-11
How to Cite
Putri, M. K., Beta Ria Erika Marita Dellima, Murdiana, H. E., & Sari, E. K. (2024). ANALISIS KAFEIN DAN ASAM KLOROGENAT DALAM KULIT BUAH KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis. Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 9(1), 37-45. https://doi.org/10.47219/ath.v9i1.279