UJI AKTIVITAS STIMULANSIA EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus L.) DENGAN METODA ROTAROD

  • Rikkit Sihombing Program Magister Ilmu Kefarmasian, Universitas Pancasila ; Program Studi Farmasi, Universitas Pakuan
  • Muhammad Hanafi Universitas Pancasila, Pusat Riset Bahan Baku Obat Tradisional BRIN, Jalan Raya Puspitek, Tangerang
  • Dian Ratih Laksmitawati Universitas Pancasila
Keywords: Bangun-bangun leaves, stimulant, rotarod

Abstract

ABSTRAK

Daun bangun-bangun umum dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Sumatera Utara dan dikenal memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai stimulansia. Daun bangun-bangun memiliki beberapa kandungan kimia seperti carvacrol, quarsetin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas stimulansia ekstrak daun bangun-bangun dan dosis optimunnya dengan metode rotarod. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Ekstrak daun bangun-bangun (EDB) diuji stimulansia pada 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kontrol negatif (cmc-na 5%), kontrol positif (kafein 0,36 mg) kelompok ekstrak etanol EDB12,8 mg/20g bb; EDB2 5,6 mg/20g bb; EDB3 8,4 mg/20g bb, EDB4 11,2 mg/20g bb. Hewan coba mencit diberikan perlakuan secara oral dan dilakuan pengujian setelah satu jam pemberian, mencit diletakkan di rotarod dan diamati durasi untuk bertahan di atas rotarod. Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa durasi ketahanan mencit yang diberi EDB memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif, hal ini menunjukkan bahwa EDB memiliki aktivitas sebagai stimulansia. EDB1 tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan kafein, berarti efeknya sebanding dengan kafein. Sementara itu, EDB2, EDB3, dan EDB4 menunjukkan durasi ketahanan lebih tinggi dan perbedaan signifikan dengan kafein, berarti dosis EDB ini lebih kuat efek stimulansianya daripada kafein. Tidak ada perbedaan signifikan antara EDB3 dan EDB4.

ABSTRACT

The leaves of the Coleus amboinicus commonly consumed in North Sumatra, are known for their diverse benefits, including their use as a stimulant. These leaves contain various chemical compounds such as carvacrol, quercetin, and alkaloids. This study aims to determine the effectiveness and optimal dosage of the stimulant effects of the bangun-bangun leaf extract using the rotarod method. The extraction method used was maceration. The bangun-bangun leaf extract (EDB) was tested as a stimulant on 30 male mice, divided into six groups: negative control (CMC-na 5%), positive control (caffeine 0.36 mg), and treatment groups given different doses of ethanol extract EDB1 2.8 mg/20g bw; EDB2 5.6 mg/20g bw; EDB3 8.4 mg/20g bw, EDB4 11.2 mg/20g bw. After oral administration and a one-hour interval, the mice were placed on a rotarod and the duration of their endurance was observed. Statistical analysis showed that the endurance duration of the mice given EDB significantly differed from the negative control, indicating that EDB has a stimulant effect. EDB1 showed no significant difference with caffeine, implying its stimulant effect is comparable to caffeine. Meanwhile, EDB2, EDB3, and EDB4 showed higher endurance duration and significant differences with caffeine, implying that these EDB doses have a stronger stimulant effect than caffeine. However, there was no significant difference between EDB3 and EDB4.

References

1. Juliana M, Camelia A, Rahmiwati A. Risk Factors Analysis For Fatigue In Production Departement Employees of PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2018;9(1):53–63.
2. Worker M, Amalia I, Widajati N, Kunci K. Objective Analysis of Work Fatigue Based on Reaction Timer at Rolling Mills Worker in PT. X. Journal of Health Science and Prevention. 2019;(1):16–24.
3. Hidayah I. The Increased Of Lactic Acid Concentration In The Blood After Work. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2018;7(2):131–41.
4. Apriando JP, Soesanto H, Indriani F, Manajemen M, Diponegoro U. Pengaruh Kualitas Produk Dan Ketersediaan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Citra Merek Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. 2019;XVIII(2):166–83.
5. Salim Z, Munadi E. Info Komoditi Tanaman Obat. Salim Z, Munadi E, editor. Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; 2017. 1,9,22,35.
6. Diniarti I, Iljanto S. Strategy For Improving Competitiveness Of Traditional Medicine Industry (IOT) In 2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2017;06:184–92.
7. Iwansyah AC, Damanik MRM, Kustiyah L, Hanafi M. Potensi Fraksi Etil Asetat Daun Torbangun ( Coleus amboinicus L .) dalam Meningkatkan Produksi Susu, Bobot Badan Tikus, dan Anak Tikus. Jurnal Gizi dan Pangan. 2017;(October):61–8.
8. Lugki N, Tary N, Sujono TA, Farmasi F, Surakarta UM. Effect Test Stimulant of Curcuma Rhizome Infusion ( Curcuma xanthorrhiza Roxb .) On Male Mice Swiss Strain. 2017;18:13–8.
9. Febrinasari N, Wijayanti R, Apriadi A. Uji Stimulansia Ekstrak Kulit Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Pada Mencit Galur Swiss / Stimulantia Test Of Garlic Bulb (Allium sativum L.) Extract On Swiss webster mice. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis. 2016;I(2):42–9.
10. Rahmi M, Rela S, Ningsih S. Jurnal Farmasi dan Kesehatan. SCIENTIA. 2018;8(2):137–43.
11. Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi IV. IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan; 1995.
12. Sumarny R, Rahayu L, Sandhiutami NMD, Mory L. Efek Stimulansia Infus Lada Hitam ( Piperis nigri fructus ) Pada Mencit ( Stimulant effect of infusion of black pepper ( Piperis nigri fructus ) in mice ). Jurna Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2013;11(2):142–6.
13. BPOM RI. Farmakope Herbal Indonesia. II. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
14. Depkes RI. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan; 2000.
15. Depkes RI. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan; 1989. 486–489 hlm.
16. Bhattacharjee P. Phytochemical and Pharmacological Investigation of Different Parts of Coleus amboinicus ( Lour .). Shimoga: National College Pharmacy Shimoga; 2010. 1–87 hlm.
17. Saifudin A, Tahayu V, Teruna HY. Standarisasi Obat Bahan Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011. 104 hlm.
18. Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi V. V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan; 2014.
19. Voight R. Buku Pengantar Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press; 1994.
20. Badan POM. Farmakope Herbal Indonesia. 1 ed. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan; 2008. 8 hlm.
Published
2024-06-11
How to Cite
Sihombing, R., Hanafi , M., & Laksmitawati , D. R. (2024). UJI AKTIVITAS STIMULANSIA EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus L.) DENGAN METODA ROTAROD. Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 9(1), 71-76. https://doi.org/10.47219/ath.v9i1.308