PENETAPAN KADAR GLUKOSA UBI JALAR UNGU DENGAN METODE SEMIKUANTITATIF DAN KUANTITATIF
Abstract
Ubi jalar ungu adalah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks yang tepat digunakan sebagai makanan alternatif penderita Diabetes Mellitus, maka sangat penting untuk mengetahui kadar glukosa yang terkandung di dalamnya. Penentuan kadar glukosa dalam makanan dapat ditentukan dengan beberapa metode analisis yang mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda pada proses pengerjaannya. Dalam penetapan kadar glukosa sangat diperlukan metode yang sederhana dan praktis sehingga perlu mengetahui kesesuaian hasil dari beberapa metode penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar glukosa pada uji jalar ungu rebus dengan metode uji semikuantitatif menggunakan perbandingan warna yang dihasilkan dari berbagai konsentrasi glukosa dengan sampel serta dilakukan pengujian kuantitatif secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian pada analisis kuantitatif, kadar glukosa pada ubi jalar ungu yang diolah dengan cara direbus memperoleh rata-rata konsentrasi glukosa yaitu 2.896,6 ppm, dan uji semikuantitatif menggunakan pereaksi warna Benedict memperoleh hasil pada rentang 20.000-30.000 ppm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dinyatakan terdapat perbedaan dari hasil metode uji semikuantitatif dan kuantitatif terhadap kadar glukosa ubi jalar ungu rebus.
References
[2] Fauziah, R. 2015. Cantik Sehat dan Awet Muda dengan Buah & Sayur, Notebook.Yogyakarta.
[3] Adah, A.M., Fardiaz, D., Andarwulan, N., dan Kusnandar, F. 2015. Pengaruh Pengolahan Panas terhadap Konsentrasi Antosianin Monomerik Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L). Agritech. Vol. 35. No. 2.
[4] Widjanarko, S. 2008. Efek Pengolahan terhadap Komposisi Kimia & Fisik Ubi Jalar Ungu dan Kuning. http://simonbwidjanarko.wordpress.com
[5] Rosidah. 2014. Potensi Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Industri Pangan. Teknobuga. Vol 1. No. 1.
[6] Reymon., Daud, N.S., dan Alvianty, F. 2019. Perbandingan Kadar Glukosa Pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas Var. Ayamurasaki) Menggunakan Metode Luff Schroorl. Vol.8 No 2.
[7] Day, R.A, dan Underwood, A L., (2002), Analsis Kimia Kuantitatif .Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
[8] Stryer, L., 2000. Biokimia. Edisi 4. Vol 2.EGC. Hal 463-471.
[9] Lestari.I, dan Lavenia, E.S. 2017. Penentuan Karbohidrat pada Pisang Kepok Kuning atau Putih Sebelum dan Sesudah Direbus untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Sains Vol 7. No 13
[10] Hernandez, A., Felix, D.A., Sierra, Z.Z., Bravo.I.G., Divonka, T.D., dan Alejandre, A.X. 2020. Quantification of Reducing Sugars Based on The Qualitative Technique of Benedict. ACS Omega.5.32403-32410
[11] Dachriyanus, 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press
[12] Kusbandari, A. 2015. Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida dalam Tepung dan Pati Umbi Ganyong (Canna Edulis Ker.). Pharmacianna. Vol.5 No.1.
[13] Sudarmadji, S., Haryono, B., Suhardi. 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi 2. Liberty: Yogyakarta. Hal 71-79.
[14] Suhartati, T. 2017. Dasar-Dasar Spektrofotometer UV-VIS dan Spektrofotometri Massa Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik. Lampung: AURA.
Copyright (c) 2024 Ni Ketut Esati, Elisabeth Oriana Jawa La, Ni Ketut Sinarsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.