ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PASIEN RAWAT INAP COVID-19 DENGAN KOMORBID DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
Abstract
Salah satu masalah terbesar dalam pengobatan pasien covid-19 adalah mereka yang memiliki komorbid. Sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana obat covid-19 berinteraksi dengan penyakit komorbid tersebut. Interaksi obat lebih mungkin terjadi karena mayoritas penderita penyakit penyerta mengalami polifarmasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat pada pasien rawat inap covid-19 yang terkonfirmasi dengan komorbid diabetes melitus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo dan hubungan faktor karakteristik pasien yang berkaitan dengan kemungkinan interaksi obat. Desain dalam studi retrospektif ini adalah cross-sectional dengan metode deskriptif kuantitatif, dan analisis potensi interaksi obat menggunakan aplikasi Lexicomp®. Gambaran potensi interaksi obat berdasarkan parameternya secara persentase pada derajat risiko C 384 kejadian (80%), dengan derajat keparahan moderate 420 kejadian (88%), dan derajat realibilitas fair 327 (68%) kejadian. Interaksi obat dengan kategori derajat risiko D terbanyak adalah interaksi antara Levofloxacin dengan Zinc 22 pasien (55%), Interaksi obat dengan kategori X yaitu interaksi antara obat Clopidogrel dengan Omperazole 2 pasien (5%). Uji statistik menunjukkan nilai p-value = 0,055 (p>0,05) dan p-value = 1,000 (p>0,005), hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi yang nyata antara faktor karakteristik pasien dengan potensi interaksi obat.
Kata kunci: Covid-19, Diabetes melitus, Komorbid, Potensi interaksi obat
Copyright (c) 2024 Adhi Wahyu Nugroho, Tatang Tajudin, Marina Kurniawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.