Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal)
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika
<p align="justify">Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Jan-Jun dan Jul-Des) hasil dari penelitian di bidang farmasi khususnya. Kategori yang termasuk dalam bidang jurnal ini adalah Kimia Bahan Alam, Analisis Farmasi, Farmakologi dan Toksikologi, Kimia Medicinal, Biologi Molekular dan Bioteknologi, Farmakoterapi, Farmasi Klinis, Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Biologi Farmasi, Manajemen Farmasi, Farmakoekonomi. Jurnal Farmamedika merupakan Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan kepada SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 164/E/KPT/2021.</p>en-US[email protected] (Harry Noviardi)[email protected] (Catur Ramadhayanti)Sat, 23 Aug 2025 09:29:08 +0000OJS 3.3.0.10http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60EVALUASI REAKSI OBAT TIDAK DIKEHENDAKI AMLODIPINE DAN CAPTOPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS WINDUAJI PAGUYANGAN TAHUN 2024
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/418
<p><em>Hypertension is a condition in which a patient's blood pressure is higher than normal, namely 140/90 mmHg. Seeing the reality that antihypertensive treatment causes several unwanted drug reactions and patients who are treated with complaints and symptoms of hypertension will get antihypertensive prescriptions such as amlodipine or captopril. The purpose of this study was to determine the type of adverse drug reactions to amlodipine or captopril in hypertensive patients and the percentage of patients who experienced adverse drug reactions. This study uses an observational method that is descriptive in nature. Data collection was carried out prospectively, namely direct interviews. The population of hypertensive patients from April to September 2023 is 1,011 patients with an average sample in this study of 168 patients. The sampling technique in this study uses purported sampling by examining subjects against inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria in this study were hypertensive patients who received amlodipine or captopril therapy and patients who were willing to become respondents while the exclusion criteria in this study were hypertensive patients who were not willing to become respondents and hypertensive patients who did not use amlodipine or captopril. The total sample included in the inclusion criteria was 108 patients. The results showed that there were unwanted drug reactions in patients who received amlodipine therapy in 12 patients (11.1%) and the types of unwanted drug reactions in hypertensive patients with amlodipine therapy were 1% edema, 2.9% gastrointestinal , gastrointestinal and back pain as much as 2.9%, back pain as much as 2.9%, palpitation as much as 1%, frequent urination as much as 1% and no unwanted drug reactions as much as 88.5%. In hypertensive patients who received captoril therapy, there were no unwanted drug reactions in 4 patients with a percentage of 100%.</em></p> <p> </p>Luthfi Hidayat, Puput Pamulasih, Teguh Hary Kartono
Copyright (c) 2025 Luthfi Hidayat, Puput Pamulasih, Teguh Hary Kartono
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/418Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0000PENGARUH EDUKASI APOTEKER PADA PENGETAHUAN PASIEN TERKAIT BEYOND USE DATE DI APOTEK KOTA SEMARANG
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/395
<p><em>Beyond use date</em> dan <em>expired date</em> tentunya berbeda, dimana ED dicantumkan oleh industri farmasi sedangkan BUD tidak selalu tercantum. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pada pengetahuan pasien di Apotek Waras Barokah Semarang terkait BUD dan ED. Data dikumpulkan dengan <em>metode one grup pretest postest</em> dan diukur menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi. Sampel ditentukan dengan total sampling dan didapatkan 50 responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil pretest dan postest dianalisis dengan wilcoxon test untuk mengetahui pengaruh edukasi dalam meningkatkan pengetahuan, didapatkan hasil signifikansi <em>wilcoxon test</em> 0,000 (<0,05) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa edukasi apoteker memiliki pengaruh signifikan terhadap pengetahuan pasien terkait BUD di apotek.</p>Chilmia Nurul Fatiha, Dita Clara Saputri, Zamal Daud Dhandy Kusuma
Copyright (c) 2025 Chilmia Nurul Fatiha
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/395Mon, 18 Aug 2025 00:00:00 +0000EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI BERDASARKAN STANDAR KEFARMASIAN PUSKESMAS DAN KONSEP SYARIAH ISLAM DI PUSKESMAS PANDANARAN
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/431
<p>Puskesmas adalah suatu unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Salah satu alur pengelolaan sediaan farmasi dalam menejemen logistik adalah fungsi penyimpanan. Menurut ajaran islam kegiatan penyimpanan obat seharusnya harus diperhatikan terkait obat yang halal dan obat yang belum mendapatkan sertifikasi halal, hal ini dilakukan dengan tujuan agar meminimalisir tercampurnya zat yang berpotensi dapat mengkontaminasi pada saat penyimpanannya tercampur sehingga sebaiknya diatur dengan baik dan digolongkan sesuai kehalalannya. Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi kesesuaian penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan standar kefarmasian puskesmas dan konsep syariah islam di Puskesmas Pandanaran<strong>. </strong>Metode observasional, dengan jenis penelitian deskriptif analitik, melalui pendekatan <em>cross sectional</em>, Sumber data yang dipakai dalam penelitian adalah lembar observasi yang dibuat dalam bentuk <em>checklist</em>. Hasil penelitian hasil kesesuaian dengan standar didapatkan dengan dua variabel kesesuaian pada pengaturan ruang penyimpanan obat didapatkan 95% yang artinya memiliki kesesuaian tinggi dan untuk variabel persyaratan sistem penyimpanan obat didapatkan hasil 88,24% yang artinya kesesuaian tinggi sedangkan hasil kesesuaian penyimpanan dengan syariah islam didapatkan hasil 20% yang artinya memiliki kesesuaian buruk.</p>Nindita Sari Nastiti, Sofa Alya Soraya, Vica Puspitasari
Copyright (c) 2025 Nindita Sari Nastiti, Sofa Alya Soraya, Vica Puspitasari
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/431Mon, 18 Aug 2025 00:00:00 +0000TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER DI PUSKESMAS X TANGERANG SELATAN
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/498
<p>Pelayanan kefarmasian merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah terkait obat dan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, pendekatan pelayanan kefarmasian perlu bergeser dari yang berfokus pada obat (drug oriented) menjadi berorientasi pada pasien (patient oriented). Oleh karena itu, apoteker dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya agar mampu memberikan pelayanan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam bidang kefarmasian, sangat menentukan kepuasan pasien, yang didefinisikan sebagai tingkat kepuasan yang dirasakan setelah membandingkan harapan dengan kenyataan layanan yang diterima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian oleh apoteker di Puskesmas X Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional), dilakukan pada tanggal 27 Mei hingga 29 Juni 2024, menggunakan kuesioner terhadap 334 responden yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Tingkat kepuasan diukur berdasarkan lima dimensi, yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan bukti fisik. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Hasil menunjukkan tingkat kepuasan pada kehandalan sebesar 78,81%, ketanggapan 80,67%, jaminan 82,91%, empati 81,90%, dan bukti fisik 78,71%. Secara keseluruhan, tingkat kepuasan terhadap pelayanan kefarmasian oleh apoteker mencapai 80,35% dan termasuk dalam kategori sangat puas. Sementara itu, hasil uji hubungan antara karakteristik pasien dan tingkat kepuasan menunjukkan nilai P > 0,05, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulannya, pasien merasa sangat puas dengan pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh apoteker di Puskesmas X Tangerang Selatan</p> <p> </p>Debi Susanti, Pipit Mutiasih , Gina Aulia, Andriyani Rahmah Fahriati
Copyright (c) 2025 Debi Susanti, Pipit Mutiasih , Gina Aulia, Andriyani Rahmah Fahriati
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/498Mon, 18 Aug 2025 00:00:00 +0000POTENSI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN JAMBU BOL (SYZYGIUM MALACCENSE (L.) MERR. & L.M. PERRY) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ENZIM SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA MENCIT
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/353
<p>Daun Jambu bol (<em>Syzygium malaccense</em> (L.) Merr. & L.M.Perry) memiliki senyawa polifenol seperti flavonoid, asam fenolat dan tannin telah dianggap sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun jambu bol (<em>Syzygium malaccense</em> (L.) Merr. & L.M.Perry) berdasarkan parameter kadar malondialdehid (MDA) dan aktivitas superoksida dismutase (SOD). Mencit dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif diberikan vitamin C (2,6 mg/20gBB), dan 3 kelompok dosis ekstrak etanol 70% daun jambu bol (5; 10; 20 mg/20gBB). Pengukuran kadar MDA dilakukan dengan metode TBARs dan pengukuran aktivitas SOD dilakukan dengan metode Adrenochrome Assay. Hasil pengukuran kadar MDA pada kelompok normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok dosis 5 mg/20gBB; 10 mg/20gBB; 20 mg/20gBB secara berturut-turut adalah 2,4814 nmol/mL; 5,0557 nmol/mL; 3,0153 nmol/mL; 4,7122 nmol/mL; 4,1289 nmol/mL; 3,5013 nmol/mL sedangkan untuk hasil pengukuran aktivitas SOD pada hati mencit adalah 124,9967 U/mL; 60,34 U/mL; 188,76 U/mL; 129,31 U/mL; 148,85 U/mL; 168,9667 U/mL. Kesimpulan hasil yang didapatkan adalah ekstrak etanol 70% daun jambu bol (<em>Syzygium malaccense</em> (L.) Merr. & L.M.Perry) memiliki potensi antioksidan dengan menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas SOD.</p>Rika Sari Dewi, Ni Made Dwi Sandhiutami , Inneke Tasya K. Siagian
Copyright (c) 2025 Rika Sari Dewi, Ni Made Dwi Sandhiutami , Inneke Tasya K. Siagian
https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/view/353Sat, 23 Aug 2025 00:00:00 +0000