AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL, DAN KADAR VITAMIN C DARI KOMBUCHA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)
DOI:
https://doi.org/10.47219/ath.v6i1.116Keywords:
antioksidan, daun salam, kombuchaAbstract
Kombucha adalah hasil fermentasi teh dan gula oleh SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast). Kombucha dapat dibuat dari daun yang tinggi fenol salah satunya adalah daun salam. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan, total fenol, dan kadar vitamin C dari kombucha daun salam. Pada penelitian ini menggunakan kombucha daun salam dibuat dengan konsentrasi 12,5; 25; 37,5; dan 50 g/l. Kombucha daun salam yang diperoleh di uji karakteristik kombucha daun salam meliputi uji fitokimia, pH serta pengujian aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar vitamin C secara in vitro. Aktivitas antioksidan kombucha daun salam pada penelitian ini diperoleh 38,58%-75,05% dengan nilai IC50 sebesar 27 g/l, total fenol kombucha daun salam berkisar 4,74-51,972 ppm, dan kadar vitamin C antara 16,426-30,506 mg/100g. Berdasarkan uji total fenol, kadar vitamin C dan uji antioksidan maka kombucha daun salam memiliki aktivitas antioksidan.
References
[2] Chen, C., Liu, B.Y. 2000. Changes in major components of tea fungus metabolites during prolonged fermentation. J. Appl. Microbiol. 89 (5): 834–839.
[3] Dutta, H., Paul, S.K. 2019. Kombucha Drink: Production, Quality, and Safety Aspects. New York: Elsevier Inc., 2019.
[4] Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika.
[5] Suhardini, P., N., Zubaidah, E. 2016. Studi Aktivitas Antioksidan Kombucha Dari Berbagai Jenis Daun Selama Fermentasi. J. Pangan dan Agroindustri 4 (1): 221–229.
[6] Sivanandham, V. 2015. Phytochemical techniques - a review. World J. Sci. Res 1 (2): 80–91.
[7] Setianto, Y.C., Pramono, Y. B., Mulyani, S. 2014. Nilai pH , Viskositas , dan Tekstur Yoghurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Salak Pondoh ( Salacca zalacca ). Apl. Teknol. Pangan 3 (3): 110–113..
[8] Aqil, F., Ahmad, I., Mehmood, Z. 2006. Antioxidant and free radical scavenging properties of twelve traditionally used Indian medicinal plants. Turkish J. Biol. 30 (3): 177-183.
[10] Sudarmaji, S., Haryono, B. 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
[11] Nummer., B.A. 2013. Kombucha-Brewing Under The FDA Code. J. Environ. Health 76 (4): 8–11.
[12] Sreeramulu, K.W, Zhu Y., G. 2000. Kombucha Fermentaion and It’s Antimicrobial Activity. J. Agric. Food Chem. 48 (6): 2589–2594.
[13] Jayabalan, R., Malbaša, M., V., Lon?ar, E., S., Vitas, J. S., Sathishkumar, M. 2014. A review on kombucha tea-microbiology, composition, fermentation, beneficial effects, toxicity, and tea fungus. Compr. Rev. Food Sci. Food Saf. 13 (4): 538–550.
[14] Ismail, A., Wan Ahmad, W. A., N. 2019. Syzygium polyanthum (Wight) Walp: A potential phytomedicine. Pharmacogn. J. 11 (2): 429–438.
[15] Naczk, F., Shahidi, M. 2004. Extraction and analysis of phenolics in food. J. Chromatogr. A 1054 (1–2) : 95–111.
[16] Górniak, I., Bartoszewski, R., Króliczewski, K. 2019. Comprehensive review of antimicrobial activities of plant flavonoids. Phytochemistry Reviews 18: 241-272.
[17] Sukmawati, P., P., A., Ramona, Y., Leliqia, N. P. E. 2012. Penetapan Aktivitas Antioksidan yang Optimal pada the Hitam Kombucha J. Farm. Udayana 2 (1): 25-29 .









