KARAKTERISASI PRODUKSI RHAMNOLIPID MENGGUNAKAN PENDEKATAN BIOLOGI SINTETIK

  • Nina Imaniar Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
  • Tati Kristianti Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
  • Sony Suhandono Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
Keywords: rhamnolipid, biologi sintetik, MEOR

Abstract

Ketersediaan cadangan minyak mentah yang minim di Indonesia menjadi dasar dari penelitian ini untuk membuat sebuah inovasi baru yang dapat diterapkan dalam teknik enhanced oil recovery  menggunakan agent biologi rekombinan. Agen tersebut di desain sebagai  penghasil rhamnolipid yang dapat meningkatkan volume ekstraksi minyak mentah dari dalam kilang minyak. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi rhamnolipid rekombinan yang dihasilkan melalui pendekatan biologi sintetik Gen pengkode Rhamnolipid (RhlAB) di insersikan ke dalam pUC57 dibawah kontrol promoter T7. Hasil analisis kuantitatif menunjukan konsentrasi rhamnolipid tertinggi di peroleh setelah inkubasi selama 15 jam di dalam medium pertumbuhan Luria Bertani dengan pH7 dan temperature pertumbuhan 37°C, sedangkan analisis kualitatif menunjukan bahwa rhamnolipid rekombinan juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan dan memiliki aktivitas drop collapse. Kesimpulan penelitian ini adalah metode biologi sintetik dapat digunakan untuk memproduksi rhamnolipid rekombinan dengan aktivitas serupa dengan rhamnolipid yang di hasilkan dari species aslinya.

 

References

Walter, V., Syldatk, C., Hausmann, R. 2013. Screening Concept for the Isolation of Biosurfactant Producing Microorganisms. Biosurfactants. 1-13

Soares, A., S., Pereira, N., Freire, D, M, G. 2016. Stratrgies for improved rhamnolipid production by Pseudomonas aeruginosa PA1. Peer Journal. 4:e2078

Brian, et al. 2019. Chatelicidin is a”fire alarm’ generating protective NLRP3-dependent airway epithelial cell inflammatory responses during infection with Pseudomonas aeruginosa. Plos Pathogen

Nguyen, M, T. 2006. The effect of temperature on the growth of the bacteria Escherichia coli DH5α. Saint Martin University Journal. Vol. I.

Rasamiravaka, T., Vandeputte, O., El Jaziri,

M. 2016. Procedure for rhamnolipid quantification using methylene blue, Bioprotocol Vol.6 (7)

Virgi, L., Katar, Y., Bahar, E. 2016. Identifikasi Bakteri Infeksi Saluran Pernafasan Bawah (Non TB) dan Pola Resistensinya pada Penderita Diabetes Melitus di RSUP M. Jamil. Jurnal Kesehatan Andalas 2016. 5(3)

Jamal, et al. 2014. Enhanced Production of Rhamnolipids by Pseudomonas aeruginosa JQ927360 Using Response Surface Methodology. Asian Journal of Chemistry Vol 26 (4).

Muller, M, M., Horman, B., Kugel, M., Syldatk, C., Hausmann, R. 2011. Evaluation of Rhamnolipid production capacity of Pseudomonas aeruginosa PAOI in comparison to the rhamnolipid over producer strains DSM 7108 and DSM 2874. Applied Microbiology and Biotechnology, 89(3): 585-92.

Bourell, M., Schechter, R,S. 1988. Microemulsions and related systems, formulation, solvency, and physical properties. Surfactant Science Series, vol. 30

Published
2021-06-12
How to Cite
Imaniar, N., Kristianti, T., & Suhandono, S. (2021). KARAKTERISASI PRODUKSI RHAMNOLIPID MENGGUNAKAN PENDEKATAN BIOLOGI SINTETIK. Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 6(1), 29-33. https://doi.org/10.47219/ath.v6i1.125