PENGARUH TEGANGAN PERMUKAAN DAN LAPISAN GANDA ELEKTRIK TERHADAP KESTABILAN EMULSI KRIM ANTI NYAMUK AEDES AEGYPTI
Abstract
Insect repellent atau replan adalah bahan yang memiliki kemampuan untuk melindungi manusia dari gigitan nyamuk bila dioleskan ke permukaan kulit. Pengendalian yang sering digunakan adalah pemberian insektisida sintetik yang dapat menimbulkan banyak dampak negatif. Alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan insektisida nabati dari minyak biji mimba yang kandungan senyawa utamanya azadirachtin. Minyak biji mimba diformulasikan ke dalam sediaan emulsi dalam bentuk krim, dimana pengujian yang dilakukan memilih konsentrasi emulgator yang baik untuk sediaan krim minyak biji mimba dengan menguji kestabilan emulsi (Viskositas, Ukuran Droplet ). Berdasarkan data yang diperoleh emulgator yang baik adalah dengan konsentrasi asam stearate 4% dan setil alcohol 7% dengan nilai droplet 21,872 dan nilai viskositas 5150 cps. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh viskositas dan ukuran droplet terhadap kestabilan emulsi krim anti nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan penurunan tegangan permukaan dan peningkatan potensial permukaan)
References
Bird, T,(1985), Kimia Fisika Untuk Universitas,Penerbit:PT Gramedia, Jakarta
https://farmasetika.com,”Tegangan Permukaan dan Antarmuka Pengaruhi Kestabilan Suspensi Antasida
https://gudangilmu.farmasetika.com,”Tegangan Permukaan dan Antarmuka dakam Sediaan Emulsi
Zulhaini, R. 2018,” Analisis Kestabilan Emulsi Dan Efektivitas Minyak Biji Mimba(Azadirachta indica A, Juss) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes aegypti”, Skripsi Program Studi Kimia Jurusan Kimia Sekolah Tinggi Mipa Bogor.
Copyright (c) 2022 Farmamedika (Pharmamedica Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.