EVALUASI SIFAT FISIK SUSPENSI REKONSTITUSI AMOKSISILIN GENERIK BERMEREK DI APOTEK KOTA BANGKINANG

  • Nofriyanti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
  • Nesa Agistia Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
  • Erniza Pratiwi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
Keywords: generik bermerek, sifat fisik, suspensi rekonstitusi

Abstract

Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang penting, obat andalan untuk mengatasinya adalah antibiotik. Amoksisilin merupakan antibiotik spektrum luas yang banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan bakteri. Amoksisilin bersifat sukar larut di dalam air, sehingga dibuat dalam bentuk suspensi rekonstitusi. Penambahan volume cairan rekonstitusi yang tidak tepat dapat mempengaruhi efektivitas kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sifat fisik sediaan suspensi rekonstitusi amoksisilin yang diambil di apotek di kota Bangkinang memenuhi persyaratan sesuai dengan yang tertera di dalam Farmakope Indonesia Edisi VI dan pustaka lainnya. 30 botol suspensi amoksisillin dengan nomor batch yang sama, ditambahkan air sesuai tanda batas yang tertera pada wadah dan kemudian dievaluasi sifat fisiknya, meliputi organoleptis, pH, bobot jenis, viskositas, volume sedimentasi, waktu redispersi dan volume terpindahkan yang diuji selama 7 hari penyimpanan. Diperoleh hasil uji organoleptik, pH, bobot jenis, viskositas, volume sedimentasi dan waktu redispersi yang memenuhi persyaratan selama penyimpanan 7 hari. Akan tetapi pada pegujian volume terpindahkan tidak sesuai dengan persyaratan pada Farmakope Indonesia edisi VI.

Author Biographies

Nesa Agistia, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Program Studi Profesi Apoteker, Bidang Ilmu Teknologi Farmasi

Erniza Pratiwi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Prodi DIII, BIdang Ilmu Farmasi Klinis

References

[1] Permenkes RI. 2011. No.2406/Menkes/Menkes/Per/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
[2] Kaur, S.P., Rao, R., dan Nanda, S. 2011. Amoxcillin : A Broad Spectrum Antibiotic. International. Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.Vol 3(3): 30-37

[3] Ansel, H.C. 2011. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: UI Press.
[4] KemenKes RI. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[5] Martin, A., Bustamante, P., dan Chun, A.H,C. 1993. Physical Pharmacy 4th Edition. London: Lea and Febiger.
[6] Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. 1994. Teori dan Praktik Industri Farmasi. Jakarta: UI Press.
[7] Anwar, E., Antakolina, S. V., dan Harianto. 2006. Pati Pragel Pati Singkong Fosfat sebagai Bahan Pensuspensi Sirup Kering Ampisilin. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III. No. 3. Hal 117 – 126.
[8] Emilia., Taurina,W., dan Fahrurroji,A. 2013. Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspensi Ibuprofen dengan Menggunakan Natrosol HBR Sebagai Bahan Pensuspensi. Media farmasi Indonesia. Vol 8(2): 585-595.
[9] Voigt. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi 5. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Published
2024-11-08
How to Cite
Nofriyanti, Agistia, N., & Pratiwi, E. (2024). EVALUASI SIFAT FISIK SUSPENSI REKONSTITUSI AMOKSISILIN GENERIK BERMEREK DI APOTEK KOTA BANGKINANG . Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 9(2), 166-173. https://doi.org/10.47219/ath.v9i2.344