ANALISIS PERBANDINGAN KADAR β -KAROTEN KULITBUAH LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA)MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

  • Manaratul Hurria Universitas Ibrahimy
  • Udrika Lailatul Qodri Ibrahimy University
  • Aqidatun Naffiah Choirunniza Ibrahimy University
Keywords: β-carotene, UV-Vis spectrophotometry, Yellow pumpkin

Abstract

Vitamin A sangat penting bagi tubuh dan merupakan hasil konversi dari β-karoten oleh tubuh. Labu kuning kaya akan β-karoten, yang kandungannya tersebar di biji, daging, dan kulitnya. Kurangnya perhatian terhadap kulit labu kuning mendorong penelitian ini untuk menganalisis kadar β-karoten pada variasi kulit yang berwarna hijau tua dan hijau muda yang mana menunjukkan tingkat kematangan dan kesiapan untuk konsumsi. Analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis (Thermoscientific Genesys 150) menggunakan metode pengujian berurutan mencakup determinasi tumbuhan, persiapan kulit labu kuning, persiapan kurva regresi linier, ekstraksi β-karoten, analisis tingkat β-karoten, dan analisis data dengan spss versi 25 menggunakan uji t-test sampel independen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kadar β-karoten pada labu berkulit hijau tua secara signifikan lebih tinggi pada 7,290 µg/g dibandingkan dengan labu berkulit hijau muda, yang memiliki kadar β-karoten sebesar 4,074 µg/g. Analisis statistik lebih lanjut menunjukkan perbedaan signifikan antara kadar β-karoten pada labu dengan kulit hijau tua, bertekstur halus, dan labu dengan kulit hijau muda, bertekstur sedikit kasar dengan bercak putih, seperti yang ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,000 (<0,05) dalam uji statistik.

References

[1] C. L. Polak, N. S. H. Malonda, and M. D. Amisi, “Gambaran Kecukupan Vitamin Larutan Air Pada Mahasiswa Semester VI Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Pandemi Covid-19,” J. KESMAS, vol. 10, no. 2, pp. 26–34, 2021.
[2] Lismawati, Tutik, and Nofita, “Kandungan Beta Karoten Dan Aktivitas Antioksidan Terhadap Ekstrak Buah Labu Kuning ( Cucurbita moschata ), Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol 7.No.2 Desember 2021 Avaiable online at www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi p-ISSN : 2442-6032 e-ISSN : 2598-997,” J. Mandala Pharmacon Indones., vol. 7, no. 2, 2021.
[3] D. Syukri, Pengetahuan Dasar Tentang Senyawa Karotenoid Sebagai Bahan Baku Produksi Produk Olahan Hasil Pertanian, vol. 7, no. 2. 2020.
[4] P. Pamungkas, A. Bahar, L. Nurlaela, and M. G. M, “Keunggulan penambahani wortel (Daucus Carota L.) pada beberapa kue tradisional Indonesia,” Tata Boga, vol. 10, no. 3, pp. 511–518, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/43567.
[5] J. Ngginak, A. Rafael, D. Amalo, S. T. Nge, and C. L. Sandra Bisilissin, “Analisis kandungan senyawa β- karoten pada buah enau (Arenga piñata) dari Desa Baumata,” Jambura Edu Biosf. J., vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2020.
[6] M. Z. Al-Fariqi and D. Setiawan, “Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian Vitamin A,” Nutr. J. Pangan,Gizi,Kesehatan, vol. 1, no. 2, pp. 60–65, 2020, doi: 10.30812/nutriology.v1i2.976.
[7] I. R. Nurhikmah, A. R. Fitriyanti, and H. Sulistyaningrum, “Karakteristik Fisik Dan Karakteristik Kimia Firm Yoghurt Dengan Penambahan Pure Labu Kuning,” Pros. Semin. Nas. Unimus, no. 6, pp. 614–623, 2023.
[8] D. A. Tetha E.S and R. D. Sugiarso K. S, “Pebandingan Metode Analisa Kadar Besi antara Serimetri dan Spektrofotometer UV-Vis dengan Pengompleks 1,10- Fenantrolin,” Akta Kim. Indones., vol. 1, no. 1, p. 8, 2016, doi: 10.12962/j25493736.v1i1.1419.
[9] M. Hagos, M. Redi-Abshiro, B. S. Chandravanshi, and E. E. Yaya, “Development of Analytical Methods for Determination of β -Carotene in Pumpkin (Cucurbita maxima) Flesh, Peel, and Seed Powder Samples,” Int. J. Anal. Chem., vol. 2022, no. Figure 2, 2022, doi: 10.1155/2022/9363692.
[10] S. Mangunsong, D. Puspita, S. Simamora, and M. Taswin, “Kandungan Kadar Beta Karoten dalam Buah Melon Orange dan Hijau (Cucumis melo Linn) secara KCKT,” J. Kesehat. Pharmasi, vol. 5, no. 2, pp. 118–125, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/Jkpharm/article/download/1969/1051/.
[11] S. Misfadhila, Rusdi, B. Chandra, and A. Yunita, “Penetapan Kadar Beta Karoten Pada Beberapa Jenis Cabai Kering dan Segar dengan Spektrofotometri Uv-Vis,” J. Farm. Higea, vol. 12, no. 1, pp. 75–80, 2020.
[12] O. Rantung, A. I. Korua, and H. Datau, “Perbandingan Ekstraksi Vitamin C dari 10 Jenis Buah-Buahan Menggunakan Sonikasi Dan Homogenisasi,” Indones. J. Lab., vol. 4, no. 3, pp. 124–133, 2021, doi: 10.22146/ijl.v4i3.69983.
[13] M. Sulistyani, N. Huda, R. Prasetyo, D. M. Alauhdin, and I. A. Abstrak, “Indonesian Journal of Chemical Science Calibration of Microplate Uv-Vis Spectrophotometer for Quality Assurance Testing of Vitamin C using Calibration Curve Method,” Indones. J. Chem. Sci., vol. 12, no. 2, pp. 208–215, 2023, [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs.
Published
2024-11-08
How to Cite
Hurria, M., Qodri, U. L., & Choirunniza, A. N. (2024). ANALISIS PERBANDINGAN KADAR β -KAROTEN KULITBUAH LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA)MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 9(2), 183-188. https://doi.org/10.47219/ath.v9i2.365