EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGOBATAN DIARE PADA PASIEN BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT AZRA BOGOR
Abstract
Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi Buang Air Besar lebih dari 3 kali dalam satu hari disertai dengan konsistensi tinja cair dan disertai ada atau tidaknya darah atau lendir. Dalam penatalaksanaan diare balita yang menjalani perawatan akan berdampak munculnya masalah dalam pemberian obat Drug Related Prolems (DRPs). Telah dilakukan penelitian pada penderita diare balita yang dirawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Azra Bogor periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018. Dengan teknik pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif, metode yang dipakai menggunakan rumus Slovin dan didapat sampel sebanyak 152 pasien dengan rentan usia 0-5 tahun. Hasil pengumpulan dan pengolahan data menunjukkan bahwa di Rumah Sakit Azra Bogor Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 85 orang dan perempuan 67 orang. Terapi obat yang paling banyak diterima oleh penderita diare adalah golongan probiotik yaitu 100% sedangkan obat lain yang digunakan bersamaan dengan obat diare untuk terapi diare adalah antibiotik 90,78%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa DRPs yang potensial yaitu interaksi obat yang dengan interaksi bermakna klinik 0,00% dan tidak bermakna klinik 48%, terapi tanpa indikasi 20%, indikasi tanpa terapi 7%, overdosis 25%, dosis subterapetik 10%, pemilihan obat yang kurang tepat 0,00%, reaksi obat yang tidak dikehendaki 0,00%, kegagalan menerima obat 0,00%.
References
[2] American Society of Health-system Pharmacist, 1998. Medication Therapy and Patien Care : Organization and Delivery of Service-Statements. (http://www.ashp.org.DocLibrary/BestPratices/OrgStPharmCare.aspx). Diakses 25 Februari 19 Jam 16:00.
[3] Asititi, P.M.A; Mukaddas, A; Safarudin(2017)http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Galenika/article/download/8140/6454
[4] Chaliks, R; St. Ratnah : Karim, D (2018)http://journal.poltekkesmks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/download/83/46. Diakses 20 Desember 2018 Jam 10:15
[5] Cippole, RJ;Strand,L.M, Morley, P.C(2004), Pharmaceutical Care Pratice: The Clinical,s Guid. Edii k-2. New York :McGrow-Hill. Diunduh dari http://www.ebook.downappz.com/?page=book&id=E2CGKZR7P6#download. Diakses 02 Maret 19 Jam 19:00
[6] Depkes RI, 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diare. Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
[7] Depkes RI, 2009. Kategori umur menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009.
[8] Depkes RI, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan LINTAS DIARE. Jakarta Depkes RI.
[9] Depkes RI, 2010. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit. Diunduh dari: http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-147-menkes-per-i-2010-tentang-perizinan-rumah-sakit.pdf. Diakses 24 Februari 2019 Jam 20:29
[10] Kemenkes RI, 2012. Profil kesehatan Indonesia 2012.http://www. depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf. Diakses 19 Maret 2019 Jam 23:05
[11] Komaludin, D. 2017. Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) dalam Peresepan Untuk Pengobatan Diare Pada Pasien Balita di Instalasi Rawat Inap RS BLUD Sekarwangi Sukabumi Periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017 (Skripsi), Bogor: Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF).
[12] Lubis, E. 2019. Evaluasi Ketepatan Pengobatan Diare Pada Balita Usia 0-5 Tahun di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Azra Bogor Periode Januari-Juli 2018 (Skripsi), Bogor: Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF).
[13] Mutchler, 2006. Dinamika Obat : Farmakologi dan Toksikologi : Penerbit Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.
[14] Ma’arij,N.F.N, 2009. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Dalam Pengobatan Diare Pada Anak Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri Tahun 2007 http://eprints.ums.ac.id/5085/1/ K100040188.pdf. Diakses 27 Februari 19 Jam 20:00.
[15] Permenkes RI, 2008. Permenkes 269 tentang Rekam Medis 2008. https://pormiki.or.id/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-269menkesperiii2008/. Diakses 19 Maret 2019 Jam 23:17
[16] Santi, I; Herman, H: Aninditia, D.D (2017). http://jurnal.farmasi.umi.ac.id/index. php/as-syifaa/article/download/277/pdf
[17] Setiawati A, 2007. Interaksi Obat. Dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta:Fakultas Kedoktoran Univarsitas Indonesia.
[18] Sevilla et. Al., 1960:82. https://www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html/amp. Diakses 20 Maret 2019 Jam 18:30
[19] Stockley, I.H. (2008). Stockley’s Drug Interaction. Edisi kedelapan. Great Britain: Pharmaceutical Press. Halaman 194,295.
[20] Siregar, Charles J.P. 2004. Farmasi Rumah Sakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC. jakarta
[21] Subhan,M, 2015. Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar : Interaksi obat.https://caridokumen.com/download/laporan-interaksi-obat-_5a45e148b7d7bc7b7adc5752_pdf. Diakses 24 Februari 19 Jam 20:36.
[22] Triwulan II, 2011. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, Kemenkes RI. http://www.depkes.go.id/download.php file=download/pusdatin/buletin/buletin-diare.pdf. Diakses 24 Februari 19 Jam 19:59.
[23] Wutsqo,N.U, 2016. Identifikasi Drug Related Problems(DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri Di Instalasi Rawat Inap RS “X” Di Kota Tangerang Selatan Periode Januari –Desember 2015 http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32426/1/NABILAH URWATUL WUTSQO-FKIK.pdf. diakses 27 Februari 19 Jam 22:33.
Copyright (c) 2019 Muhammad Afqary, Garnies Kurnia H, Sischa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.